Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin. [1] Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu? (Yaitu) kitab yang bertulis, yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah). (QS 83. Al Muthaffifin : 17-21) |
[1]. 'Illiyyin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti. |
Rabu, 23 April 2014
'ILLIYYIN KITAB KEBAIKAN MANUSIA
KITAB KEJAHATAN MANUSIA
Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
pada suatu hari yang besar,
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka
tersimpan dalam sijjin[1]. (QS 83. Al Muthaffifin : 4-7) |
[1]. Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka. |
Kamis, 13 Maret 2014
JUMLAH SAYAP SAYAP MALAIKAT
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat
sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai
sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (QS 37 : 1)
Rabu, 26 Februari 2014
LANGIT TUJUH DAN SEMESTA YANG BERTASBIH
WAHYU KEPADA LEBAH
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
(QS An Nahl : 68-69)
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
(QS An Nahl : 68-69)
Selasa, 25 Februari 2014
SATU HARI 1000 TAHUN DISISI TUHAN
Jumat, 21 Februari 2014
ALQURAN MENGGUNCANG NEGERI JIN
Ilustrasi |
Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya:
telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran),
lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan,
(QS Al Jin : 1)
Asbabun Nuzul :
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa ketika, saat tiba di Tuhumah, Rasulullah dan para sahabat mendirikan
shalat fajar, hal ini menyebabkan semua berita langit yang biasa dicuri jin terhalang, bahkan
Allah mengirim petir untuk jin, keadaan ini membuat para jin bertanya-tanya, kaum jin berkata
Mereka menyebar ke barat dan ke timur, sebagain jin tiba di Tuhumah, saat Rasul dan para sahabat
masih mendirikan shalat, para jin itu menyimak bacaan Nabi Muhammad dengan seksama.
Searas berkata "Demi Allah, inilah yang menghalangi kita dengan berita langit, para jin itu pulang
ke kaumnya dan memberitahukan hal tadi"
Atas kejadian itu turunlah ayat ini (HR Bukhari dan Tirmidzi)
Selasa, 18 Februari 2014
950 TAHUN USIA NABI NUH
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya,
maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun.
Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
(QS Al Ankabuut :14)
maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun.
Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
(QS Al Ankabuut :14)
Senin, 17 Februari 2014
REVOLUSI MATAHARI DAN BULAN DALAM ALQURAN
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya(QS Al Anbiya : 33)
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
(QS Yaasiin :40)
Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
(QS Ibrahim : 33)
Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
(QS Al Fathiir : 13)
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
(QS Yaasiin :40)
Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
(QS Ibrahim : 33)
Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
(QS Al Fathiir : 13)
Minggu, 16 Februari 2014
BAYANG-BAYANGPUN BERSUJUD KEPADA ALLAH
Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik
dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di
waktu pagi dan petang hari.
(QS Ar Ra'd : 15)
Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri?
(QS An Nahl : 48)
(QS Ar Ra'd : 15)
Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri?
(QS An Nahl : 48)
BURUNG-BURUNG BERTASBIH DENGAN SAYAPNYA
Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan
mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain
Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.
(QS Al Mulk : 19)
Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya[1], dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
(QS An Nuur : 41)
(QS Al Mulk : 19)
Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya[1], dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
(QS An Nuur : 41)
Rabu, 12 Februari 2014
KACA DI PERADABAN NABI SULAIMAN AS
KACA DALAM PERADABAN NABI SULAIMAN AS
Menurut beberapa sumber bahwa
kaca berasal dari peradaban islam yang muncul pada abad ke 7, yang kemudian
diadopsi bangsa Eropa, seperti di Venicia, tujuh abad kemudian, yakni sekitar
abad ke 14 seiring meredupnya kejayaan
islam.
Disebutkan bahwa beberapa sarjana
muslim yang pertama kali membuat kaca seperti :
- Abbas Ibnu Firnas (810-887 M)
Salah satu
penemuannya adalah kaca silica serta kaca murni tak berwarna juga sebagai ilmuan
yang pertama kali membuat kaca dari pasir dan bebatuan.
- Jabbir Ibnu Hayan
Ilmuan yang
lahir di Iran
pada 721 M ini Mengupas sebanyak 46 formula atau rumus cara memproduksi kaca
atau gelas dari sudut pandan kimia.
- Abu Sa’d ‘Ala Ibnu Sahl (940 -1000 M)
Konon beliau
inilah yang menciftakan kaca cermin.
Namun, sepertinya sejarah ini
perlu di telaah lebih jauh lagi, karena dalam Al Qur’an kaca telah
disinggung pada surat An Naml ayat 44
yakni pada zaman nabi Sulaiman AS saat berbicara kepada ratu Bilqis, berikut
kutipan ayatnya :
Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam
istana." Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air
yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman:
"Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca." Berkatalah
Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku
dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam."
(QS An Naml : 44)
Secara logika
saat ayat ini turun, tentu peradaban saat itu telah mengenal kaca, jika
dikatakan baru satu atau dua abad kemudian kaca baru ada agaknya kurang tepat.
Karena ketika sebuah firman turun dan menggunakan kata atau kalimat nama sebuah
objek benda tertentu, tentu pada masa itu sangat kecil kemungkina masyarakat,
belum mengenalnya.
Dan tentu, nabi
Sulaiman as, datang lebih dahulu sebelum nabi Muhammad SAW.
Sepertinya yang
justru terjadi adalah bahwa sarjana atau ilmuan muslim tersebut justru membuat
kembali apa yang pernah ada yang kemudian di firmankan kepada nabi Muhammad
SAW.
Allahu’alam
Senin, 03 Februari 2014
PENCIFTAAN ADAM DAN FAKTA MENGEMBANGNYA ALAM SEMESTA
PENCIFTAAN ADAM DAN FAKTA MENGEMBANGNYA ALAM SEMESTA
Perspektif ini hanyalah
persepktif yang hanya berdasar pada keterbatasan logika awam tanpa didasari ilmu, yang tentu sebenernya akan sangat
berbahaya bagi aqidah orang awan seperti kita.
Namun tentu disini saya sendiri
mencoba menepis apa yang lahir dari pemikiran logis tersebut melalui pendekatan
yang saya buat sendiri. Mengesampingkan asbabun nuzul (sebab turunnya ayat),
nahwu shorof apalagi balagah – ilmu ilmu yang wajib dikuasai sebelum menelaah
Al-Qur’an- yang saya nggak ngerti. Maaf yaJ
Namun kemudian, terlepas dengan
tepat atau tidaknya jawaban yang saya dapat, kemudian apa yang saya dapat
menjadi sangat rasional dan ilmiah.
Berawal dari ayat ke 30 Al-Qur’an
surat Al
Baqarah.
Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(QS Al Baqarah : 30)
(QS Al Baqarah : 30)
Yang menjadi perhatiannya, pada kalimat:
“…..Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi……"
The question is (pertanyaannya adalah):
1.Bukankah Adam pada saat pertama diciftaan
untuk tinggal di surga? dan. bukankah Adam pada saat itu (awalnya) tidak tinggal
di bumi, baru setelah memakan buah yang
dilarang Allah SWT diturunkan ke bumi?..
Dan berikut jawaban
yang saya dapatkan :
- Allah yang Maha Tahu sudah mengetahui
sebelum adam diciftakan bahwa Adam akan tergoda rayuan iblis la’natullah sehingga Adam akan
diturunkan dari surga meskipun awalnya adam sempat tinggal di surga
bersama istrinya Hawa dan apa yang akan terjadi sudah tertulis dalam
lauhil mahfudz (kitab induk).
- Dan teori kedua adalah tentang bersatunya antara
langit dan bumi yang tersurat pada ayat:
Dan
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu,………(QS Al Anbiya : 30)
Logika yang kita
dapatkan adalah, jika dahulunya bumi dan langit menyatu maka ada kemungkinan
dengan surga-pun menyatu, hal ini bisa kita sandarkan saat Rasulullah SAW ber-mi’raj
dari masjidil aqsha ke sidratul muntaha – langit ke tujuh. Karena itu di firmankan :
“……
khalifah di bumi….”
(yang tentu pada saat itu keadaannya masih
menyatu antara bumi dengan langit--surga--) Sehingga Allah SWT berfirman dengan
kalimat :
“……
khalifah di bumi….”
Adapun di ayat
lain QS Al Baqarah ayat 36 ada perintah dari Allah SWT untuk turun, seperti
yang tertulis di bawah ini, karena memang posisi bumi tentu dibawah langit.
Lalu
keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan
semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh
bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup
sampai waktu yang ditentukan."
Perintah “…..Turunlah kamu!....” mengindikasikan
bumi dibawah langit.
Namun, muncul
satu pertanyaan lagi, kenapa sekarang kita tidak melihat adanya bukti yang di
maksud, yaitu sebuah keadaan semesta yang menyatu dengan langit?..
Jawabannya
adalah, kita bisa perhatikan penemuan Edwin Hubble yang juga di dukung oleh
para peneliti luas angkasa Amerika serikat, NASA.
Pada 9 Mei 1996
NASA mengeluarkan sebuah penemuan yang mendukung pendapat Edwin Hubble yang
mengatakan bahwa alam semesta mengalami pengembangan, yang bisa dilihat dari
antar galaksi yang makin saling menjauh satu sama lain. Bahkan Nasa mengukur
laju percepatannya sekitar 57-80 km/sec/Mpc. Yang merupakan efek Bigbang yang
terjadi ketika semesta ini terbentuk.
Dari sini kita
bisa simpulkan bahwa jika suatu object mengalami pengembangan, maka unsur yang
berada didalamnya akan saling makin berjauhan satu sama lain. Dan karena itulah
pada saat ini kita tidak menjumpai langit dekat dengan bumi, tidak menyatu,
karena ternyata semesta ini mengembang dan terus mengembang, hal ini sudah
terjadi semenjak atau sebelum manusia pertama, Adam-Hawa diciftakan.
Kamis, 30 Januari 2014
MENGENAL BANGSA JIN DALAM ALQURAN
MENGENAL BANGSA JIN DALAM ALQURAN
Catatan ini terinspirasi acara TV yang sekarang
marak di beberapa station TV dengan berbagai konsep programnya masing-masing.
Misalnya Mister Tukul Jalan-Jalan, Masih Dunia Lain maupun Dua Dunia. Sedikit
menyimpang dulu dari bahasan, jika dipikir, hebat ya kita sebagai manusia yang
ditunjuk Allah SWT sebagai khalifah di muka bumi, sampai bangsa jin pun
bisa diinterogasi. Ada
yang ngajak berantem, ada yang menggeram-geram, ada yang bilang bisa makan
orang, hahaha, apa iya gitu mereka makan manusia?… kalo mereka makan manusia
tentu tidak akan ada lagi manusia dibumi yang hidup tho?... (habis dimakanin
semua nym..nym… gitu)
Akhirnya, jika dipikir bangsa mereka koq konyal
sekali, Ini jaman sudah maju masih saja tingkahnya ndeso (Ini udah
zaman facebook, twitter atau zaman nuklir malah, wkwkw), persepsi bangsa mereka
masih saja kolot, padahal konon usia mereka jauh melebihi usia
manusia.
Sepertinya di dunia mereka memang tidak ada
teknologi, udah tau lagi syuting acara TV masih suka nanya, “Ada apa ini?... ada apa ini?....” kasihan
sekali mereka apa tidak punya TV apa memang tidak ada TV disana ya?.. wkwkwk
Dan memang sepertinya begitu karena saya juga
belum pernah dengar ada jin lagi syuting atau lagi bikin film documenter
tentang manusia misalnya. Hahahaha….
Yah.. begitulah imajinasi saya terhadap bangsa
jin, bagi saya cute dan unyu-unyu sekali bangsa mereka, justru jauh dari kesan
seram yang selama ini mereka dikatakan begitu meskipun konon rupa mereka
seram-seram (mungkin biar ditakutin).
Padahal menurut yang tertulis dalam AlQuran
bangsa mereka bisa terbang dan menembus langit mencuri berita-berita dari
langit sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW. Seperti yang tersurat dalam AlQura
:
dan sesungguhnya kami dahulu dapat
menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan
(berita-beritanya). Tetapi sekarang[1] barangsiapa yang (mencoba)
mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai
(untuk membakarnya). (Al Jin : 9)
[1] Waktu sesudah nabi Muhammad diutus
menjadi rasul
Perspektifnya, justru harusnya teknologi mereka
lebih canggih tho?, bikin UFO misalnya.
Tapi, tentunya tidak menutup kemungkinan bahwa
mungkin mereka sudah ditakdirkan kodratnya sesuai sunnntullah untuk bisa
terbang, seperti halnya burung. Burung bisa terbang dari dulu, tapi kan burung ya hanya thok
bisa terbang saja, dari zaman dinosaurus sampai zaman sekarang nggak ada
evolusi seperti halnya peradaban manusia.
Apa ada ceritanya gitu burung zaman sekarang
sudah bisa terbang ke luar angkasa?.. terus bikin sarang di bulan?.. nggak
khan?.. Neil Amstrong juga nggak pernah nemuin ee’ (baca : kotoran)
burung di bulan. J hihih..
Balik lagi ke pokok bahasan, tahu nggak bahwa
mereka (bangsa Jin) juga beragama seperti layaknya umat di bumi lho, hal ini
tertulis dalam AlQuran:
Katakanlah (hai Muhammad): "Telah
diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al
Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang
menakjubkan, (QS Al Jin : 1)
Muncul pertanyaan, kenapa jika mereka beragama,
mereka usil sekali kadang suka nakut-nakutin orang, bukannya itu dilarang?..
Hal ini bisa kita jawab lagi dalam AlQuran :
Dan sesungguhnya di antara kami
ada yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya.
Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. (QS Al Jin:11)
Artinya bahwa, mereka bangsa Jin, ada yang
beragama ada yang tidak (kafir), nah, jin kafir inilah yang suka nakut-nakutin,
dan bilang mau makan manusia hahaha… parah banget ya tipuannya.
Bicara tentang tipuan mereka nih, tentu tidak
semuanya konyol lho, mungkin tipuan yang konyol itu berasal dari bangsa jin
yang IQ (tingkat kecerdasannya) kurang, sebut saja Jin idiot J. Buktinya,
banyak dari kita terjerumus untuk bersekutu dengan bangsa mereka, naudzubilllahhimindzalik
ya. Mulai dari yang minta kekayaan, minta ilmu terbang dll. Ini juga sebagai
bukti tipuan mereka yang mampu memperdaya bangsa manusia.
Suatu saat, sepertinya kita manusia harus punya
teknologi yang bisa ambil kekayaan mereka bangsa jin, kayanya seru kalo ada
teknologi kaya gitu ya?.. Mungkin kalo di dunia mereka ada headline news
atau surat
kabar online judulnya “Harta Jin bin Fulan Telah Dicuri Manusia” wkwkwk.
Atau “Sapu terbang Jin bin Fulan Hilang di Curi” xixixi.. J
Jadi, nanti kodratnya jadi terbalik, jin yang di
ganggu manusia, khan jadi seru kalo ada jin yang kerasukan manusia terus ngoceh
nggak karuan, “aaarghhhhh … aaargh… Aku Leonardo De Caprio!” misalnya saja,
jinnya dirasuki sama actor Leonardo De Caprio. Atau dirasuki sama temen saya si
Majenun “ hahaha…. Aku Si Abee Majenun!”
By the way, ngomongin soal kerasukan, apa bener
tuh orang yang sudah mati bisa merasuki manusia, sedangkan ruh orang mati khan
tentu langsung berurusan dengan malaikat dan Rabbnya. Apa dia bisa permisi dulu
ke malaikat untuk mengunjungi atau merasuki orang di bumi?.. konyol khan?..
nggak mungkin malaikat ngijinin atau misalnya malaikat ketiduran trus ruhnya
melarikan diri ke pintu belakang?.. karena malaikat itu mahluk Allah SWT yang
sangat patuh dan tidak memiliki hawa nafsu, jadi nggak mungkin tidur tho?..
Trus kenapa ada fenomena kerasukan yang ngaku-ngaku arwah fulan bin
fulan?..Dibawah ini jawabannya :
Menurut beberapa referrensi yang saya baca, bahwa
setiap manusia ada sebangsa jin yang mendampinginya dinamakan dengan Qarin.
Bahkan termuat dalam salah satu hadits bahwa nabi Muhammad SAW saja memiliki
Qarin hanya saja Qarin Nabi SAW telah masuk islam. Qarin inilah yang ketika
kita mati dia tetap ada, dan uniknya si Qorin ini mewarisi semua karakter dan
tabiat kita selama masih hidup, sederhanya duplikat kita dari bangsa mahluk
halus. Si Qarin inilah yang kerap mengaku-aku arwah yang sudah mati,
misalnya, matinya dibunuh, ya, dia akan ngaku bahwa dibunuh, misalnya bunuh
diri ya tentu dia akan bilang dia bunuh diri. Jadi sangat keliru kalo orang
mati kemudian disebut-sebut katanya suka menghantui.
Nah, terus kenapa ada yang menghantui ada yang
nggak, misalnya, karena matinya kecelakaan atau matinya penasaran konon akan
jadi hantu, rumornya khan gitu, disebut arwahnya penasaran katanya. Padahal
setahu saya arwah penasaran itu nggak ada, sekarang begini faktanya, orang
meninggal itu bagaimana cara matinya entah tabrakan, ketabrak bebek, atau
apapun itu sudah tersirat dan tersurat dalam takdir-Nya.
Lalu kenapa ada yang kemudian katanya
bergentayangan?.. nah itu tadi si Qarin ini khan tau betul watak dan tabiat
yang didampinginya selama hidup, kalo watak orangnya memang kurang baik,
misalnya setiap takdir yang terjadi kadang dianggap bukan sebagai ketentuan
Allah SWT sang Azza wa Jalla, nah si Qarin ini akan mewarisi sifat itu, makanya
ketika seseorang yang didampinginya mati, dia tahu si orang tersebut kalo saja
hidup, bakal nggak terima dengan kejadian yang menimpanya, (misalnya matinya
karena tertabrak bebek atau di patuk ayam petelur..)
Nah lho, jadi, ini soal watak dan karakter kita
semasa hidup, seandainya kita faham dan menyadari bahwa semua yang terjadi di
langit dan di bumi bahkan setiap daun kering yang jatuh adalah kehendak dari
sang Maha Kuasa tentu Qarin kita juga akan meniru itu. So ini masalah karakter
dan tabiat ya masalah hantu bergentayangan ini.
Ditinjau dari sisi islam, bisa
dibilang ketauhidan seseoranglah yang mengakibatkan dirinya jadi hantu
atau nggak. Ih.. ih. Ih… ih..ih..ih..
Yang seru soal masalah jin ini saya justru malah
tertarik dengan bangsa jin yang sudah tidak bisa lagi menembus langit untuk
mencuri berita dari langit. Karena di AlQuran tertulis:
dan sesungguhnya kami telah mencoba
mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang
kuat dan panah-panah api, QS Al Jin : 8)
Sayangnya saya nggak ngerti ilmu tafsir AlQuran
jadi saya hanya bisa bermain imajinasi saja, so mohon tidak di percaya 100% ya
soal perspektif saya ini. Mungkin saja, (ini mungkin ya) panah api yang di
maksud adalah meteor, jadi meteor yang jatuh itu adalah panah api bagi jin yang
mencoba mencuri berita langit. Jadi kita berdoa saja jin-jin di Indonesia yang
tinggal didekat rumah kita tidak mencuri berita ke langit, khwatir kalo nanti
meteornya jatuh nimpa rumah kita, kalo jin Amerika si nggak apa-apa kayanya,
khan nanti meteornya jatuh di Amerika. Wwkwkww
Ditulis malam jumat kliwon, tapi nggak ada
apa-apa tuh.
Allahu ‘alamu
Selasa, 28 Januari 2014
NABI DAUD AS DAN PENEMUAN BESI
NABI DAUD AS DAN PENEMUAN BESI- DAVID PROPHET AND STEEL
Besi yang pada zaman ini banyak digunakkan
untuk berbagai macam keperluan, ternyata sudah ada sejak zaman para Nabi. Hal
ini bisa kita temukan di beberapa ayat dalam AlQuran.
Menurut perkiraan, besi di
temukan mulai dipergunakan sekitar 1500 SM,
kemudian sekitar 500 tahun kemudian, metode cara pembuatannya mulai
menyebar keseluruh penjuru bumi.
Adalah ayah nabi Sulaiman as,
yaitu nabi Daud as, adalah nabi yang disebut mendapat pengajaran dari Tuhan
tentang proses pelunakkan besi. Hal tersebut tertulis pada ayat berikut:
Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna
memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada
Allah). (QS Al Anbiya : 80)
Atau di surat dan ayat lain:
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami
berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah
berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (QS Saba : 10)
Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan
tentang kisah Raja Dzulqarnain, yang juga tertulis dalam alQuran yang
memenjarakan bangsa Yajuj Majuj (bangsa perusak yang akan datang menjelang hari
kiamat) yang dipenjarakan dengan besi / tembaga yang dipanaskan dan membentuk
sebuah dinding. Karena masa Raja Djulqarnain itu setalah nabi Daud as.
Allahu’alamu
Minggu, 26 Januari 2014
ALAM SEMESTA DATAR – EMPAT TEORI DALAM ALQURAN
Flat Universe (Four Teory of
Alquran)
Beberapa teori tentang bentuk alam
semesta ini memang beragam, ada yang berteori bah wa alam semesta berbentuk
curva atau lengkung, ada yang berteori bahwa berbentuk bulat, adapula yang
mengatakan bahwa alam semesta ini datar. Lalu manakah yang paling mendekatai
kebenaran?..
Masih ingat dengan tulisan tentang
teori heliosentris dan geosentris yang ternyata ada dalam Alquran?.. Kali
inipun pendekatannya melalui ayat dalam alQuran yang bisa kita pergunakan
sebagai nash (dalil) awal yang
kemudian hanya membutuhkan teori pendukung secara ilmiahnya saja.
Lalu pada ayat mana Alquran
mengemukakan penjelasannya?..
Salah satunya pada Alquran Surat Al-Anbiya
ayat 104 berikut:
(Yaitu)
pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran - lembaran kertas.
Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah
yang akan melaksanakannya.
(QS Al Anbiya :104)
Yang menjadi perhatian kita pada
ayat ini adalah :
- “…………seperti menggulung lembaran - lembaran kertas…”
Jika bentuk
alam semesta ini tidak datar, maka tentu redaksi Alquran yang di sampaikan
Malaikat Jibril a.s ini, tidak akan menyebutkan “..lembaran kertas…” karena secara logika penalaran, ketika disebutkan
“..seperti lembaran kertas..” tentu
yang kita tangkap adalah bahwa kertas itu datar.
- Akan kurang tepat jika semesta bukan berbentuk selain
datar kemudian dalam penyampaian wahyu ini menggunakan kata “menggulung.” Misalnya jika
diasumssikan semesta ini bulat atau kurva maupun dalam bentuk yang lainnya.
- Meskipun dalam
redaksi ayat ini ditulis langit, ayat ini akan tidak relevan jika di definisikan hanya sebagai langit saja
yang digulung, alasannya, karena ayat ini menjelaskan tentang hari akhir
yaitu kiamat, yang tentunya tidak hanya menjelasakan tentang kehancuran
bumi atau sebuah galaksi saja melainkan secara keseluruhan yaitu alam semesta.
- Dalam QS
Adzariayat ayat 47 :
Dan
langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami
benar-benar meluaskannya.
Meskipun di beberapa terjemahan Alquran ayat ini
terkadang memiliki redaksi yang berbeda, namun kata dasarnya adalah “wasi’un”
yang artiny adalah luas.
Tentunya sesuatu yang diluaskan itu makna paling
lugasnya adalah sesuatu yang lebar bukan bulat atau curva.
Dari
keempat teori ini, meskipun hanya melalui pendekatan linguistic (bahasa), sudah
banyak berita dalam Alquran yang kemudian terbukti kebenarannya. Tinggal
bagaimana kita peka terhadap ayat dan pembuktiannya dalam aspek kehidupan,
tentu akan semakin banyak ayat yang mengungkapkan kebenaran tentang berbagai
hal.
Dan
sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung
dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang
sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)………..
(QS Ar raad :31)
Allahu ‘alam
Langganan:
Postingan (Atom)