Rabu, 23 April 2014

'ILLIYYIN KITAB KEBAIKAN MANUSIA



Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin. [1]
Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu?
(Yaitu) kitab yang bertulis,
yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).
 (QS 83. Al Muthaffifin : 17-21)
[1]. 'Illiyyin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti.

KITAB KEJAHATAN MANUSIA




Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
pada suatu hari yang besar,
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?

Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1].
 (QS 83. Al Muthaffifin : 4-7)
[1]. Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka.

Kamis, 13 Maret 2014

JUMLAH SAYAP SAYAP MALAIKAT

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.  (QS 37 : 1)

Rabu, 26 Februari 2014

LANGIT TUJUH DAN SEMESTA YANG BERTASBIH

Ilustrasi

Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

(QS Al Israa : 44)

WAHYU KEPADA LEBAH

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
(QS An Nahl : 68-69)



Selasa, 25 Februari 2014

SATU HARI 1000 TAHUN DISISI TUHAN

Ilustrasi

 Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan,
 padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya.
Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu
(QS Al Hajj 47)

Jumat, 21 Februari 2014

ALQURAN MENGGUNCANG NEGERI JIN

Ilustrasi

Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya:
telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran),
lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan,
(QS Al Jin : 1)


Asbabun Nuzul :
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa ketika, saat tiba di Tuhumah, Rasulullah dan para sahabat mendirikan
shalat fajar, hal ini menyebabkan semua berita langit yang biasa dicuri jin terhalang, bahkan
Allah mengirim petir untuk jin, keadaan ini membuat para jin bertanya-tanya, kaum jin berkata
Mereka menyebar ke barat dan ke timur, sebagain jin tiba di Tuhumah, saat Rasul dan para sahabat
masih mendirikan shalat, para jin itu menyimak bacaan Nabi Muhammad dengan seksama.
Searas berkata "Demi Allah, inilah yang menghalangi kita dengan berita langit, para jin itu pulang
ke kaumnya dan memberitahukan hal tadi"
Atas kejadian itu turunlah ayat ini (HR Bukhari dan Tirmidzi)

Selasa, 18 Februari 2014

950 TAHUN USIA NABI NUH

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya,
maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun.
Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
(QS Al Ankabuut :14)

Senin, 17 Februari 2014

REVOLUSI MATAHARI DAN BULAN DALAM ALQURAN

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya(QS Al Anbiya : 33)


Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
(QS Yaasiin :40)

Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
(QS Ibrahim : 33)

Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
(QS Al Fathiir : 13)

Minggu, 16 Februari 2014

BAYANG-BAYANGPUN BERSUJUD KEPADA ALLAH

Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.
(QS Ar Ra'd : 15)

Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri?
(QS An Nahl : 48)



BURUNG-BURUNG BERTASBIH DENGAN SAYAPNYA

Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.

(QS Al Mulk : 19)

Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya[1], dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

(QS An Nuur : 41)

Rabu, 12 Februari 2014

KACA DI PERADABAN NABI SULAIMAN AS


KACA DALAM PERADABAN NABI SULAIMAN AS

 


Menurut beberapa sumber bahwa kaca berasal dari peradaban islam yang muncul pada abad ke 7, yang kemudian diadopsi bangsa Eropa, seperti di Venicia, tujuh abad kemudian, yakni sekitar abad ke 14 seiring meredupnya kejayaan  islam.

 

Disebutkan bahwa beberapa sarjana muslim yang pertama kali membuat kaca seperti :

  1. Abbas Ibnu Firnas (810-887 M)

Salah satu penemuannya adalah kaca silica serta kaca murni tak berwarna juga sebagai ilmuan yang pertama kali membuat kaca dari pasir dan bebatuan.

 

  1. Jabbir Ibnu Hayan

Ilmuan yang lahir di Iran pada 721 M ini Mengupas sebanyak 46 formula atau rumus cara memproduksi kaca atau gelas dari sudut pandan kimia.

 

  1. Abu Sa’d ‘Ala Ibnu Sahl (940 -1000 M)

Konon beliau inilah yang menciftakan kaca cermin.

 

 

Namun, sepertinya sejarah ini perlu di telaah lebih jauh lagi, karena dalam Al Qur’an kaca telah disinggung  pada surat An Naml ayat 44 yakni pada zaman nabi Sulaiman AS saat berbicara kepada ratu Bilqis, berikut kutipan ayatnya :

 

 

Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana." Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca." Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam."

 

(QS An Naml : 44)

 

Secara logika saat ayat ini turun, tentu peradaban saat itu telah mengenal kaca, jika dikatakan baru satu atau dua abad kemudian kaca baru ada agaknya kurang tepat. Karena ketika sebuah firman turun dan menggunakan kata atau kalimat nama sebuah objek benda tertentu, tentu pada masa itu sangat kecil kemungkina masyarakat, belum mengenalnya.

Dan tentu, nabi Sulaiman as, datang lebih dahulu sebelum nabi Muhammad SAW.

 

Sepertinya yang justru terjadi adalah bahwa sarjana atau ilmuan muslim tersebut justru membuat kembali apa yang pernah ada yang kemudian di firmankan kepada nabi Muhammad SAW.

 

Allahu’alam

Senin, 03 Februari 2014

PENCIFTAAN ADAM DAN FAKTA MENGEMBANGNYA ALAM SEMESTA


PENCIFTAAN ADAM DAN FAKTA MENGEMBANGNYA ALAM SEMESTA

 

Perspektif ini hanyalah persepktif yang hanya berdasar pada keterbatasan logika awam tanpa didasari  ilmu, yang tentu sebenernya akan sangat berbahaya bagi aqidah orang awan seperti kita.

 

Namun tentu disini saya sendiri mencoba menepis apa yang lahir dari pemikiran logis tersebut melalui pendekatan yang saya buat sendiri. Mengesampingkan asbabun nuzul (sebab turunnya ayat), nahwu shorof apalagi balagah – ilmu ilmu yang wajib dikuasai sebelum menelaah Al-Qur’an- yang saya nggak ngerti. Maaf yaJ

 

Namun kemudian, terlepas dengan tepat atau tidaknya jawaban yang saya dapat, kemudian apa yang saya dapat menjadi sangat rasional dan ilmiah.

 

Berawal dari ayat ke 30 Al-Qur’an surat Al Baqarah.

 

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(QS Al Baqarah : 30)

 

 

Yang menjadi  perhatiannya, pada kalimat:




“…..Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi……"

 

 

The question is (pertanyaannya adalah):

 

1.Bukankah Adam pada saat pertama diciftaan untuk tinggal di surga? dan. bukankah Adam pada saat itu (awalnya) tidak tinggal di bumi, baru setelah  memakan buah yang dilarang Allah SWT  diturunkan ke bumi?..

 

Dan berikut jawaban yang saya  dapatkan :

 

  1. Allah yang Maha Tahu sudah mengetahui sebelum adam diciftakan bahwa Adam akan tergoda rayuan iblis la’natullah sehingga Adam akan diturunkan dari surga meskipun awalnya adam sempat tinggal di surga bersama istrinya Hawa dan apa yang akan terjadi sudah tertulis dalam lauhil mahfudz (kitab induk).
  2. Dan teori  kedua adalah tentang bersatunya antara langit dan bumi yang tersurat pada ayat:

 

 

 

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,………(QS Al Anbiya : 30)

 

 

Logika yang kita dapatkan adalah, jika dahulunya bumi dan langit menyatu maka ada kemungkinan dengan surga-pun menyatu, hal ini bisa kita sandarkan saat Rasulullah SAW ber-mi’raj dari masjidil aqsha ke sidratul muntaha – langit ke tujuh.  Karena itu di firmankan :

 

“…… khalifah di bumi….”

 

 (yang tentu pada saat itu keadaannya masih menyatu antara bumi dengan langit--surga--) Sehingga Allah SWT berfirman dengan kalimat :

 

“…… khalifah di bumi….”

 

 

Adapun di ayat lain QS Al Baqarah ayat 36 ada perintah dari Allah SWT untuk turun, seperti yang tertulis di bawah ini, karena memang posisi bumi tentu dibawah langit.

 

Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."

 

Perintah “…..Turunlah kamu!....” mengindikasikan bumi dibawah langit.

 

Namun, muncul satu pertanyaan lagi, kenapa sekarang kita tidak melihat adanya bukti yang di maksud, yaitu sebuah keadaan semesta yang  menyatu dengan langit?..

 

Jawabannya adalah, kita bisa perhatikan penemuan Edwin Hubble yang juga di dukung oleh para peneliti luas angkasa Amerika serikat, NASA.

 

Pada 9 Mei 1996 NASA mengeluarkan sebuah penemuan yang mendukung pendapat Edwin Hubble yang mengatakan bahwa alam semesta mengalami pengembangan, yang bisa dilihat dari antar galaksi yang makin saling menjauh satu sama lain. Bahkan Nasa mengukur laju percepatannya sekitar 57-80 km/sec/Mpc. Yang merupakan efek Bigbang yang terjadi ketika semesta ini terbentuk.

 

 

Dari sini kita bisa simpulkan bahwa jika suatu object mengalami pengembangan, maka unsur yang berada didalamnya akan saling makin berjauhan satu sama lain. Dan karena itulah pada saat ini kita tidak menjumpai langit dekat dengan bumi, tidak menyatu, karena ternyata semesta ini mengembang dan terus mengembang, hal ini sudah terjadi semenjak atau sebelum manusia pertama, Adam-Hawa diciftakan.

 




 

 

 

 

 

 

Kamis, 30 Januari 2014

MENGENAL BANGSA JIN DALAM ALQURAN


MENGENAL BANGSA JIN DALAM ALQURAN

 

 


 

Catatan ini terinspirasi acara TV yang sekarang marak di beberapa station TV dengan berbagai konsep programnya masing-masing. Misalnya Mister Tukul Jalan-Jalan, Masih Dunia Lain maupun Dua Dunia. Sedikit menyimpang dulu dari bahasan, jika dipikir, hebat ya kita sebagai manusia yang ditunjuk Allah SWT sebagai khalifah di muka bumi, sampai bangsa jin pun bisa diinterogasi. Ada yang ngajak berantem, ada yang menggeram-geram, ada yang bilang bisa makan orang, hahaha, apa iya gitu mereka makan manusia?… kalo mereka makan manusia tentu tidak akan ada lagi manusia dibumi yang hidup tho?... (habis dimakanin semua nym..nym… gitu)

 

Akhirnya, jika dipikir bangsa mereka koq konyal sekali, Ini jaman sudah maju masih saja tingkahnya ndeso (Ini udah zaman facebook, twitter atau zaman nuklir malah, wkwkw), persepsi bangsa mereka masih saja kolot, padahal konon usia mereka jauh melebihi usia manusia.

 

Sepertinya di dunia mereka memang tidak ada teknologi, udah tau lagi syuting acara TV masih suka nanya, “Ada apa ini?... ada apa ini?....” kasihan sekali mereka apa tidak punya TV apa memang tidak ada TV disana ya?.. wkwkwk

Dan memang sepertinya begitu karena saya juga belum pernah dengar ada jin lagi syuting atau lagi bikin film documenter tentang manusia misalnya. Hahahaha….

 

Yah.. begitulah imajinasi saya terhadap bangsa jin, bagi saya cute dan unyu-unyu sekali bangsa mereka, justru jauh dari kesan seram yang selama ini mereka dikatakan begitu meskipun konon rupa mereka seram-seram (mungkin biar ditakutin).

 

Padahal menurut yang tertulis dalam AlQuran bangsa mereka bisa terbang dan menembus langit mencuri berita-berita dari langit sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW. Seperti yang tersurat dalam AlQura :

 

 

dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang[1] barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al Jin : 9)

 

[1] Waktu sesudah nabi Muhammad diutus menjadi rasul

 

Perspektifnya, justru harusnya teknologi mereka lebih canggih tho?, bikin UFO misalnya.

 

Tapi, tentunya tidak menutup kemungkinan bahwa mungkin mereka sudah ditakdirkan kodratnya sesuai sunnntullah untuk bisa terbang, seperti halnya burung. Burung bisa terbang dari dulu, tapi kan burung ya hanya thok bisa terbang saja, dari zaman dinosaurus sampai zaman sekarang nggak ada evolusi seperti halnya peradaban manusia.

Apa ada ceritanya gitu burung zaman sekarang sudah bisa terbang ke luar angkasa?.. terus bikin sarang di bulan?.. nggak khan?.. Neil Amstrong juga nggak pernah nemuin ee’ (baca : kotoran) burung di bulan. J hihih..

 

Balik lagi ke pokok bahasan, tahu nggak bahwa mereka (bangsa Jin) juga beragama seperti layaknya umat di bumi lho, hal ini tertulis dalam AlQuran:

 

Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan, (QS Al  Jin : 1)

 

 

Muncul pertanyaan, kenapa jika mereka beragama, mereka usil sekali kadang suka nakut-nakutin orang, bukannya itu dilarang?.. Hal ini bisa kita jawab lagi dalam AlQuran :

 

Dan sesungguhnya di antara kami ada  yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. (QS Al Jin:11)

 

Artinya bahwa,  mereka bangsa Jin, ada yang beragama ada yang tidak (kafir), nah, jin kafir inilah yang suka nakut-nakutin, dan bilang mau makan manusia hahaha… parah banget ya tipuannya.

 

Bicara tentang tipuan mereka nih, tentu tidak semuanya konyol lho, mungkin tipuan yang konyol itu berasal dari bangsa jin yang IQ (tingkat kecerdasannya) kurang, sebut saja Jin idiot J. Buktinya, banyak dari kita terjerumus untuk bersekutu dengan bangsa mereka, naudzubilllahhimindzalik ya. Mulai dari yang minta kekayaan, minta ilmu terbang dll. Ini juga sebagai bukti tipuan mereka yang mampu memperdaya  bangsa manusia.

 

Suatu saat, sepertinya kita manusia harus punya teknologi yang bisa ambil kekayaan mereka bangsa jin, kayanya seru kalo ada teknologi kaya gitu ya?.. Mungkin kalo di dunia  mereka ada headline news atau surat kabar online judulnya “Harta Jin  bin Fulan Telah Dicuri Manusia” wkwkwk. Atau “Sapu terbang Jin bin Fulan Hilang di Curi” xixixi.. J

 

Jadi, nanti kodratnya jadi terbalik, jin yang di ganggu manusia, khan jadi seru kalo ada jin yang kerasukan manusia terus ngoceh nggak karuan, “aaarghhhhh … aaargh… Aku Leonardo De Caprio!” misalnya saja, jinnya dirasuki sama actor Leonardo De Caprio. Atau dirasuki sama temen saya si Majenun “ hahaha…. Aku Si Abee Majenun!”

 

By the way, ngomongin soal kerasukan, apa bener tuh orang yang sudah mati bisa merasuki manusia, sedangkan ruh orang mati khan tentu langsung berurusan dengan malaikat dan Rabbnya. Apa dia bisa permisi dulu ke malaikat untuk mengunjungi atau merasuki orang di bumi?.. konyol khan?.. nggak mungkin malaikat ngijinin atau misalnya malaikat ketiduran trus ruhnya melarikan diri ke pintu belakang?.. karena malaikat itu mahluk Allah SWT yang sangat patuh dan tidak memiliki hawa nafsu, jadi nggak mungkin tidur tho?.. Trus kenapa ada fenomena kerasukan yang ngaku-ngaku arwah fulan bin fulan?..Dibawah ini jawabannya :

 

Menurut beberapa referrensi yang saya baca, bahwa setiap manusia ada sebangsa jin yang mendampinginya dinamakan dengan Qarin. Bahkan termuat dalam salah satu hadits bahwa nabi Muhammad SAW saja memiliki Qarin hanya saja Qarin Nabi SAW telah masuk islam. Qarin inilah yang ketika kita mati dia tetap ada, dan uniknya si Qorin ini mewarisi semua karakter dan tabiat kita selama masih hidup, sederhanya duplikat kita dari bangsa mahluk halus.  Si Qarin inilah yang kerap mengaku-aku arwah yang sudah mati, misalnya, matinya dibunuh, ya, dia akan ngaku bahwa dibunuh, misalnya bunuh diri ya tentu dia akan bilang dia bunuh diri. Jadi sangat keliru kalo orang mati  kemudian disebut-sebut katanya suka menghantui.

 

Nah, terus kenapa ada yang menghantui ada yang nggak, misalnya, karena matinya kecelakaan atau matinya penasaran konon akan jadi hantu, rumornya khan gitu, disebut arwahnya penasaran katanya. Padahal setahu saya arwah penasaran itu nggak ada, sekarang begini faktanya, orang meninggal itu bagaimana cara matinya entah tabrakan, ketabrak bebek, atau apapun itu sudah tersirat dan tersurat dalam takdir-Nya.

 

Lalu kenapa ada yang kemudian katanya bergentayangan?.. nah itu tadi si Qarin ini khan tau betul watak dan tabiat yang didampinginya selama hidup, kalo watak orangnya memang kurang baik, misalnya setiap takdir yang terjadi kadang dianggap bukan sebagai ketentuan Allah SWT sang Azza wa Jalla, nah si Qarin ini akan mewarisi sifat itu, makanya ketika seseorang yang didampinginya mati, dia tahu si orang tersebut kalo saja hidup, bakal nggak terima dengan kejadian yang menimpanya, (misalnya matinya karena tertabrak bebek atau di patuk ayam petelur..)

 

Nah lho, jadi, ini soal watak dan karakter kita semasa hidup, seandainya kita faham dan menyadari bahwa semua yang terjadi di langit dan di bumi bahkan setiap daun kering yang jatuh adalah kehendak dari sang Maha Kuasa tentu Qarin kita juga akan meniru itu. So ini masalah karakter dan tabiat ya masalah hantu bergentayangan ini.

 

Ditinjau dari sisi islam, bisa dibilang ketauhidan seseoranglah yang mengakibatkan dirinya jadi hantu atau nggak.  Ih.. ih. Ih… ih..ih..ih..

 

Yang seru soal masalah jin ini saya justru malah tertarik dengan bangsa jin yang sudah tidak bisa lagi menembus langit untuk mencuri berita dari langit. Karena di AlQuran tertulis:

 

dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, QS Al Jin : 8)

 

Sayangnya saya nggak ngerti ilmu tafsir AlQuran jadi saya hanya bisa bermain imajinasi saja, so mohon tidak di percaya 100% ya soal perspektif saya ini. Mungkin saja, (ini mungkin ya) panah api yang di maksud adalah meteor, jadi meteor yang jatuh itu adalah panah api bagi jin yang mencoba mencuri berita langit. Jadi kita berdoa saja jin-jin di Indonesia yang tinggal didekat rumah kita tidak mencuri berita ke langit, khwatir kalo nanti meteornya jatuh nimpa rumah kita, kalo jin Amerika si nggak apa-apa kayanya, khan nanti meteornya jatuh di Amerika. Wwkwkww

 

 

Ditulis malam jumat kliwon, tapi nggak ada apa-apa tuh.

Allahu ‘alamu

Selasa, 28 Januari 2014

NABI DAUD AS DAN PENEMUAN BESI

NABI DAUD AS DAN PENEMUAN BESI- DAVID PROPHET AND STEEL
 
 
 


Besi yang pada zaman ini banyak digunakkan untuk berbagai macam keperluan, ternyata sudah ada sejak zaman para Nabi. Hal ini bisa kita temukan di beberapa ayat dalam AlQuran.

 

Menurut perkiraan, besi di temukan mulai dipergunakan sekitar 1500 SM,  kemudian sekitar 500 tahun kemudian, metode cara pembuatannya mulai menyebar keseluruh penjuru bumi.

 

Adalah ayah nabi Sulaiman as, yaitu nabi Daud as, adalah nabi yang disebut mendapat pengajaran dari Tuhan tentang proses pelunakkan besi. Hal tersebut tertulis pada ayat berikut:

 

Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).  (QS Al Anbiya : 80)

 

Atau di surat dan ayat lain:

 

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (QS  Saba : 10)

 

Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan tentang kisah Raja Dzulqarnain, yang juga tertulis dalam alQuran yang memenjarakan bangsa Yajuj Majuj (bangsa perusak yang akan datang menjelang hari kiamat) yang dipenjarakan dengan besi / tembaga yang dipanaskan dan membentuk sebuah dinding. Karena masa Raja Djulqarnain itu setalah nabi Daud as.

Allahu’alamu

 

 

 

Minggu, 26 Januari 2014

ALAM SEMESTA DATAR – EMPAT TEORI DALAM ALQURAN

Flat Universe (Four Teory of Alquran)





Beberapa teori tentang bentuk alam semesta ini memang beragam, ada yang berteori bah wa alam semesta berbentuk curva atau lengkung, ada yang berteori bahwa berbentuk bulat, adapula yang mengatakan bahwa alam semesta ini datar. Lalu manakah yang paling mendekatai kebenaran?..

Masih ingat dengan tulisan tentang teori heliosentris dan geosentris yang ternyata ada dalam Alquran?.. Kali inipun pendekatannya melalui ayat dalam alQuran yang bisa kita pergunakan sebagai nash (dalil) awal yang kemudian hanya membutuhkan teori pendukung secara ilmiahnya saja.

Lalu pada ayat mana Alquran mengemukakan penjelasannya?..
Salah satunya pada Alquran Surat Al-Anbiya ayat 104 berikut:

(Yaitu) pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
 (QS Al Anbiya :104)

Yang menjadi perhatian kita pada ayat ini adalah :

  1.  “…………seperti menggulung lembaran - lembaran kertas…”

Jika bentuk alam semesta ini tidak datar, maka tentu redaksi Alquran yang di sampaikan Malaikat Jibril a.s ini, tidak akan menyebutkan “..lembaran kertas…” karena secara logika penalaran, ketika disebutkan “..seperti lembaran kertas..” tentu yang kita tangkap adalah bahwa kertas itu datar.

  1. Akan kurang tepat jika semesta bukan berbentuk selain datar kemudian dalam penyampaian wahyu ini menggunakan kata “menggulung.” Misalnya jika diasumssikan semesta ini bulat atau kurva maupun dalam bentuk yang lainnya.

  1. Meskipun dalam redaksi ayat ini ditulis langit, ayat  ini akan tidak relevan jika di  definisikan hanya sebagai langit saja yang digulung, alasannya, karena ayat ini menjelaskan tentang hari akhir yaitu kiamat, yang tentunya tidak hanya menjelasakan tentang kehancuran bumi atau sebuah galaksi saja melainkan secara keseluruhan yaitu  alam semesta.

  1. Dalam QS Adzariayat ayat 47 :

Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.

Meskipun di beberapa terjemahan Alquran ayat ini terkadang memiliki redaksi yang berbeda, namun kata dasarnya adalah “wasi’un” yang artiny adalah luas.
Tentunya sesuatu yang diluaskan itu makna paling lugasnya adalah sesuatu yang lebar bukan bulat atau curva.


Dari keempat teori ini, meskipun hanya melalui pendekatan linguistic (bahasa), sudah banyak berita dalam Alquran yang kemudian terbukti kebenarannya. Tinggal bagaimana kita peka terhadap ayat dan pembuktiannya dalam aspek kehidupan, tentu akan semakin banyak ayat yang mengungkapkan kebenaran tentang berbagai hal.

Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)………..
 (QS Ar raad :31)

Allahu ‘alam