Minggu, 26 Januari 2014

ALAM SEMESTA DATAR – EMPAT TEORI DALAM ALQURAN

Flat Universe (Four Teory of Alquran)





Beberapa teori tentang bentuk alam semesta ini memang beragam, ada yang berteori bah wa alam semesta berbentuk curva atau lengkung, ada yang berteori bahwa berbentuk bulat, adapula yang mengatakan bahwa alam semesta ini datar. Lalu manakah yang paling mendekatai kebenaran?..

Masih ingat dengan tulisan tentang teori heliosentris dan geosentris yang ternyata ada dalam Alquran?.. Kali inipun pendekatannya melalui ayat dalam alQuran yang bisa kita pergunakan sebagai nash (dalil) awal yang kemudian hanya membutuhkan teori pendukung secara ilmiahnya saja.

Lalu pada ayat mana Alquran mengemukakan penjelasannya?..
Salah satunya pada Alquran Surat Al-Anbiya ayat 104 berikut:

(Yaitu) pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
 (QS Al Anbiya :104)

Yang menjadi perhatian kita pada ayat ini adalah :

  1.  “…………seperti menggulung lembaran - lembaran kertas…”

Jika bentuk alam semesta ini tidak datar, maka tentu redaksi Alquran yang di sampaikan Malaikat Jibril a.s ini, tidak akan menyebutkan “..lembaran kertas…” karena secara logika penalaran, ketika disebutkan “..seperti lembaran kertas..” tentu yang kita tangkap adalah bahwa kertas itu datar.

  1. Akan kurang tepat jika semesta bukan berbentuk selain datar kemudian dalam penyampaian wahyu ini menggunakan kata “menggulung.” Misalnya jika diasumssikan semesta ini bulat atau kurva maupun dalam bentuk yang lainnya.

  1. Meskipun dalam redaksi ayat ini ditulis langit, ayat  ini akan tidak relevan jika di  definisikan hanya sebagai langit saja yang digulung, alasannya, karena ayat ini menjelaskan tentang hari akhir yaitu kiamat, yang tentunya tidak hanya menjelasakan tentang kehancuran bumi atau sebuah galaksi saja melainkan secara keseluruhan yaitu  alam semesta.

  1. Dalam QS Adzariayat ayat 47 :

Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.

Meskipun di beberapa terjemahan Alquran ayat ini terkadang memiliki redaksi yang berbeda, namun kata dasarnya adalah “wasi’un” yang artiny adalah luas.
Tentunya sesuatu yang diluaskan itu makna paling lugasnya adalah sesuatu yang lebar bukan bulat atau curva.


Dari keempat teori ini, meskipun hanya melalui pendekatan linguistic (bahasa), sudah banyak berita dalam Alquran yang kemudian terbukti kebenarannya. Tinggal bagaimana kita peka terhadap ayat dan pembuktiannya dalam aspek kehidupan, tentu akan semakin banyak ayat yang mengungkapkan kebenaran tentang berbagai hal.

Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)………..
 (QS Ar raad :31)

Allahu ‘alam




Tidak ada komentar:

Posting Komentar