Flat Universe (Four Teory of
Alquran)
Beberapa teori tentang bentuk alam
semesta ini memang beragam, ada yang berteori bah wa alam semesta berbentuk
curva atau lengkung, ada yang berteori bahwa berbentuk bulat, adapula yang
mengatakan bahwa alam semesta ini datar. Lalu manakah yang paling mendekatai
kebenaran?..
Masih ingat dengan tulisan tentang
teori heliosentris dan geosentris yang ternyata ada dalam Alquran?.. Kali
inipun pendekatannya melalui ayat dalam alQuran yang bisa kita pergunakan
sebagai nash (dalil) awal yang
kemudian hanya membutuhkan teori pendukung secara ilmiahnya saja.
Lalu pada ayat mana Alquran
mengemukakan penjelasannya?..
Salah satunya pada Alquran Surat Al-Anbiya
ayat 104 berikut:
(Yaitu)
pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran - lembaran kertas.
Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah
yang akan melaksanakannya.
(QS Al Anbiya :104)
Yang menjadi perhatian kita pada
ayat ini adalah :
- “…………seperti menggulung lembaran - lembaran kertas…”
Jika bentuk
alam semesta ini tidak datar, maka tentu redaksi Alquran yang di sampaikan
Malaikat Jibril a.s ini, tidak akan menyebutkan “..lembaran kertas…” karena secara logika penalaran, ketika disebutkan
“..seperti lembaran kertas..” tentu
yang kita tangkap adalah bahwa kertas itu datar.
- Akan kurang tepat jika semesta bukan berbentuk selain
datar kemudian dalam penyampaian wahyu ini menggunakan kata “menggulung.” Misalnya jika
diasumssikan semesta ini bulat atau kurva maupun dalam bentuk yang lainnya.
- Meskipun dalam
redaksi ayat ini ditulis langit, ayat ini akan tidak relevan jika di definisikan hanya sebagai langit saja
yang digulung, alasannya, karena ayat ini menjelaskan tentang hari akhir
yaitu kiamat, yang tentunya tidak hanya menjelasakan tentang kehancuran
bumi atau sebuah galaksi saja melainkan secara keseluruhan yaitu alam semesta.
- Dalam QS
Adzariayat ayat 47 :
Dan
langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami
benar-benar meluaskannya.
Meskipun di beberapa terjemahan Alquran ayat ini
terkadang memiliki redaksi yang berbeda, namun kata dasarnya adalah “wasi’un”
yang artiny adalah luas.
Tentunya sesuatu yang diluaskan itu makna paling
lugasnya adalah sesuatu yang lebar bukan bulat atau curva.
Dari
keempat teori ini, meskipun hanya melalui pendekatan linguistic (bahasa), sudah
banyak berita dalam Alquran yang kemudian terbukti kebenarannya. Tinggal
bagaimana kita peka terhadap ayat dan pembuktiannya dalam aspek kehidupan,
tentu akan semakin banyak ayat yang mengungkapkan kebenaran tentang berbagai
hal.
Dan
sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung
dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang
sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)………..
(QS Ar raad :31)
Allahu ‘alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar