Rabu, 12 Februari 2014

KACA DI PERADABAN NABI SULAIMAN AS


KACA DALAM PERADABAN NABI SULAIMAN AS

 


Menurut beberapa sumber bahwa kaca berasal dari peradaban islam yang muncul pada abad ke 7, yang kemudian diadopsi bangsa Eropa, seperti di Venicia, tujuh abad kemudian, yakni sekitar abad ke 14 seiring meredupnya kejayaan  islam.

 

Disebutkan bahwa beberapa sarjana muslim yang pertama kali membuat kaca seperti :

  1. Abbas Ibnu Firnas (810-887 M)

Salah satu penemuannya adalah kaca silica serta kaca murni tak berwarna juga sebagai ilmuan yang pertama kali membuat kaca dari pasir dan bebatuan.

 

  1. Jabbir Ibnu Hayan

Ilmuan yang lahir di Iran pada 721 M ini Mengupas sebanyak 46 formula atau rumus cara memproduksi kaca atau gelas dari sudut pandan kimia.

 

  1. Abu Sa’d ‘Ala Ibnu Sahl (940 -1000 M)

Konon beliau inilah yang menciftakan kaca cermin.

 

 

Namun, sepertinya sejarah ini perlu di telaah lebih jauh lagi, karena dalam Al Qur’an kaca telah disinggung  pada surat An Naml ayat 44 yakni pada zaman nabi Sulaiman AS saat berbicara kepada ratu Bilqis, berikut kutipan ayatnya :

 

 

Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana." Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca." Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam."

 

(QS An Naml : 44)

 

Secara logika saat ayat ini turun, tentu peradaban saat itu telah mengenal kaca, jika dikatakan baru satu atau dua abad kemudian kaca baru ada agaknya kurang tepat. Karena ketika sebuah firman turun dan menggunakan kata atau kalimat nama sebuah objek benda tertentu, tentu pada masa itu sangat kecil kemungkina masyarakat, belum mengenalnya.

Dan tentu, nabi Sulaiman as, datang lebih dahulu sebelum nabi Muhammad SAW.

 

Sepertinya yang justru terjadi adalah bahwa sarjana atau ilmuan muslim tersebut justru membuat kembali apa yang pernah ada yang kemudian di firmankan kepada nabi Muhammad SAW.

 

Allahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar