Rabu, 26 Februari 2014

LANGIT TUJUH DAN SEMESTA YANG BERTASBIH

Ilustrasi

Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

(QS Al Israa : 44)

WAHYU KEPADA LEBAH

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
(QS An Nahl : 68-69)



Selasa, 25 Februari 2014

SATU HARI 1000 TAHUN DISISI TUHAN

Ilustrasi

 Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan,
 padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya.
Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu
(QS Al Hajj 47)

Jumat, 21 Februari 2014

ALQURAN MENGGUNCANG NEGERI JIN

Ilustrasi

Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya:
telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran),
lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan,
(QS Al Jin : 1)


Asbabun Nuzul :
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa ketika, saat tiba di Tuhumah, Rasulullah dan para sahabat mendirikan
shalat fajar, hal ini menyebabkan semua berita langit yang biasa dicuri jin terhalang, bahkan
Allah mengirim petir untuk jin, keadaan ini membuat para jin bertanya-tanya, kaum jin berkata
Mereka menyebar ke barat dan ke timur, sebagain jin tiba di Tuhumah, saat Rasul dan para sahabat
masih mendirikan shalat, para jin itu menyimak bacaan Nabi Muhammad dengan seksama.
Searas berkata "Demi Allah, inilah yang menghalangi kita dengan berita langit, para jin itu pulang
ke kaumnya dan memberitahukan hal tadi"
Atas kejadian itu turunlah ayat ini (HR Bukhari dan Tirmidzi)

Selasa, 18 Februari 2014

950 TAHUN USIA NABI NUH

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya,
maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun.
Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
(QS Al Ankabuut :14)

Senin, 17 Februari 2014

REVOLUSI MATAHARI DAN BULAN DALAM ALQURAN

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya(QS Al Anbiya : 33)


Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
(QS Yaasiin :40)

Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
(QS Ibrahim : 33)

Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
(QS Al Fathiir : 13)

Minggu, 16 Februari 2014

BAYANG-BAYANGPUN BERSUJUD KEPADA ALLAH

Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.
(QS Ar Ra'd : 15)

Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri?
(QS An Nahl : 48)



BURUNG-BURUNG BERTASBIH DENGAN SAYAPNYA

Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.

(QS Al Mulk : 19)

Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya[1], dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

(QS An Nuur : 41)

Rabu, 12 Februari 2014

KACA DI PERADABAN NABI SULAIMAN AS


KACA DALAM PERADABAN NABI SULAIMAN AS

 


Menurut beberapa sumber bahwa kaca berasal dari peradaban islam yang muncul pada abad ke 7, yang kemudian diadopsi bangsa Eropa, seperti di Venicia, tujuh abad kemudian, yakni sekitar abad ke 14 seiring meredupnya kejayaan  islam.

 

Disebutkan bahwa beberapa sarjana muslim yang pertama kali membuat kaca seperti :

  1. Abbas Ibnu Firnas (810-887 M)

Salah satu penemuannya adalah kaca silica serta kaca murni tak berwarna juga sebagai ilmuan yang pertama kali membuat kaca dari pasir dan bebatuan.

 

  1. Jabbir Ibnu Hayan

Ilmuan yang lahir di Iran pada 721 M ini Mengupas sebanyak 46 formula atau rumus cara memproduksi kaca atau gelas dari sudut pandan kimia.

 

  1. Abu Sa’d ‘Ala Ibnu Sahl (940 -1000 M)

Konon beliau inilah yang menciftakan kaca cermin.

 

 

Namun, sepertinya sejarah ini perlu di telaah lebih jauh lagi, karena dalam Al Qur’an kaca telah disinggung  pada surat An Naml ayat 44 yakni pada zaman nabi Sulaiman AS saat berbicara kepada ratu Bilqis, berikut kutipan ayatnya :

 

 

Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana." Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca." Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam."

 

(QS An Naml : 44)

 

Secara logika saat ayat ini turun, tentu peradaban saat itu telah mengenal kaca, jika dikatakan baru satu atau dua abad kemudian kaca baru ada agaknya kurang tepat. Karena ketika sebuah firman turun dan menggunakan kata atau kalimat nama sebuah objek benda tertentu, tentu pada masa itu sangat kecil kemungkina masyarakat, belum mengenalnya.

Dan tentu, nabi Sulaiman as, datang lebih dahulu sebelum nabi Muhammad SAW.

 

Sepertinya yang justru terjadi adalah bahwa sarjana atau ilmuan muslim tersebut justru membuat kembali apa yang pernah ada yang kemudian di firmankan kepada nabi Muhammad SAW.

 

Allahu’alam

Senin, 03 Februari 2014

PENCIFTAAN ADAM DAN FAKTA MENGEMBANGNYA ALAM SEMESTA


PENCIFTAAN ADAM DAN FAKTA MENGEMBANGNYA ALAM SEMESTA

 

Perspektif ini hanyalah persepktif yang hanya berdasar pada keterbatasan logika awam tanpa didasari  ilmu, yang tentu sebenernya akan sangat berbahaya bagi aqidah orang awan seperti kita.

 

Namun tentu disini saya sendiri mencoba menepis apa yang lahir dari pemikiran logis tersebut melalui pendekatan yang saya buat sendiri. Mengesampingkan asbabun nuzul (sebab turunnya ayat), nahwu shorof apalagi balagah – ilmu ilmu yang wajib dikuasai sebelum menelaah Al-Qur’an- yang saya nggak ngerti. Maaf yaJ

 

Namun kemudian, terlepas dengan tepat atau tidaknya jawaban yang saya dapat, kemudian apa yang saya dapat menjadi sangat rasional dan ilmiah.

 

Berawal dari ayat ke 30 Al-Qur’an surat Al Baqarah.

 

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(QS Al Baqarah : 30)

 

 

Yang menjadi  perhatiannya, pada kalimat:




“…..Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi……"

 

 

The question is (pertanyaannya adalah):

 

1.Bukankah Adam pada saat pertama diciftaan untuk tinggal di surga? dan. bukankah Adam pada saat itu (awalnya) tidak tinggal di bumi, baru setelah  memakan buah yang dilarang Allah SWT  diturunkan ke bumi?..

 

Dan berikut jawaban yang saya  dapatkan :

 

  1. Allah yang Maha Tahu sudah mengetahui sebelum adam diciftakan bahwa Adam akan tergoda rayuan iblis la’natullah sehingga Adam akan diturunkan dari surga meskipun awalnya adam sempat tinggal di surga bersama istrinya Hawa dan apa yang akan terjadi sudah tertulis dalam lauhil mahfudz (kitab induk).
  2. Dan teori  kedua adalah tentang bersatunya antara langit dan bumi yang tersurat pada ayat:

 

 

 

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,………(QS Al Anbiya : 30)

 

 

Logika yang kita dapatkan adalah, jika dahulunya bumi dan langit menyatu maka ada kemungkinan dengan surga-pun menyatu, hal ini bisa kita sandarkan saat Rasulullah SAW ber-mi’raj dari masjidil aqsha ke sidratul muntaha – langit ke tujuh.  Karena itu di firmankan :

 

“…… khalifah di bumi….”

 

 (yang tentu pada saat itu keadaannya masih menyatu antara bumi dengan langit--surga--) Sehingga Allah SWT berfirman dengan kalimat :

 

“…… khalifah di bumi….”

 

 

Adapun di ayat lain QS Al Baqarah ayat 36 ada perintah dari Allah SWT untuk turun, seperti yang tertulis di bawah ini, karena memang posisi bumi tentu dibawah langit.

 

Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."

 

Perintah “…..Turunlah kamu!....” mengindikasikan bumi dibawah langit.

 

Namun, muncul satu pertanyaan lagi, kenapa sekarang kita tidak melihat adanya bukti yang di maksud, yaitu sebuah keadaan semesta yang  menyatu dengan langit?..

 

Jawabannya adalah, kita bisa perhatikan penemuan Edwin Hubble yang juga di dukung oleh para peneliti luas angkasa Amerika serikat, NASA.

 

Pada 9 Mei 1996 NASA mengeluarkan sebuah penemuan yang mendukung pendapat Edwin Hubble yang mengatakan bahwa alam semesta mengalami pengembangan, yang bisa dilihat dari antar galaksi yang makin saling menjauh satu sama lain. Bahkan Nasa mengukur laju percepatannya sekitar 57-80 km/sec/Mpc. Yang merupakan efek Bigbang yang terjadi ketika semesta ini terbentuk.

 

 

Dari sini kita bisa simpulkan bahwa jika suatu object mengalami pengembangan, maka unsur yang berada didalamnya akan saling makin berjauhan satu sama lain. Dan karena itulah pada saat ini kita tidak menjumpai langit dekat dengan bumi, tidak menyatu, karena ternyata semesta ini mengembang dan terus mengembang, hal ini sudah terjadi semenjak atau sebelum manusia pertama, Adam-Hawa diciftakan.